Rabu, 17 Februari 2010

Kesabaran itu pasti ada buah nya

Sabar..!!
satu kata yg begitu mudah diucapkan tp begitu sulit utk dilaksanakan. Dan Sabar adalah hal yg menurut saya sangat lah sulit utk saya terapkan di kehidupan saya. Dan kata "sabar" itu lah yg harus saya hadapi sekarang.

Orang bs bilang kepada saya "yang sabar ya cel", "sabar aja cel"
tp harus sampai kapan saya harus bersabar, sampai kapan saya harus terus berharap?? tidak ada jawaban selain "sabar"
ya memang itu lah jawaban akhir dari segala penantian dan pengharapan saya.

Dan sekarang ini, saya sedang diuji oleh Bapa yang diatas utk S.A.B.A.R
sabar menanti harapan saya bisa terwujud. Saya sudah panjatkan doa hanya utk Tuhan, memohon utk Tuhan, meminta kepada Tuhan tapi jawaban2 dari permohonan saya belum saya temukan sampai detik ini.

Jujur saya katakan disini, saya sedang menanti sebuah kehidupan yg lebih baik utk saya (saya tdk perlu mendefinisikan apa kah itu yg sedang saya nantikan) tetapi yg pasti harapan ini terus menerus saya panjatkan kepada yg diatas. BASI, mungkin itu harapan saya, tetapi saya terus menerus berharap dan menanti. Saya tidak tahu, apa yg telah Tuhan rencanakan kpd saya, tetapi sampai saat ini penantian itu belum jg terjawab. Saya terus menerus mencoba & berusaha dan mengeluarkan diri terbaik saya, tetapi tetap saja belum dapat jawaban.
Dari rasa tegang nya penantian, rasa sedih karena ditolak sampai rasa berharap karena ada secercah harapan, semuanya pernah saya rasakan.
Jantung yg berdegup kencang, tawa yg sedikit dirasakan sampai air mata yg mengalir pun, telah saya rasakan, tp harapan itu belum terjawab jg.

saya sempat putus asa, saya sempat merasakan sedih dan perih nya ditolak, saya sempat down sampai2 tdk ingin lagi melangkah maju. Tp ada suatu waktu, dimana saya harus bersyukur dan harus tetap berusaha. Sewaktu saya benar2 down, ada wanita yg bilang kepada saya "sabar nak, papa dan mama gk menuntut kamu kok, yg pnting skrg kamu terus maju & bersyukur, ketuk terus pintu Tuhan dan pasti dia akan membuka untuk kamu"

Mama mengatakan itu kepada saya & saya pun sadar, kalau yang namanya sabar itu adalah hal yg pling sulit utk saya pelajari (mnrt saya), karena itu lah saya sekarang terus bersabar, sabar & sabar. Ada teman dekat (carolina gita, tks ya dear) saya yang bilang "kesabaran itu pasti ada buah nya kok cel"
kata2 dr dia mendelikkan saya, klo saya harus sabar dan berdoa.

dan mulai skrg saya akan terus mengetuk pintu Tuhan, saya akan terus ketuk dan memanggil dia. Saya percaya Tuhan punya rencana indah utk saya, mungkin blum sekarang tp nanti di lorong2 waktu yang kita sendiri tidak tahu.

HEI KAAMMUU...!!!

aku duduk sendiri, smbil menatap awan putih di langit sana. Tiba2 awan berjalan beriringan & menyatu bersama awan2 yg lain. Sekelibat tp begitu jelas, ada wajah terukir disana. Wajah kamu.

Aku duduk sendiri, smbil membaca buku novel, karangan penulis favoritku. Hati ku sperti tertegun sesaat, membaca cerita nya. Alur demi alur kujalani. Kata per kata aku maknai & cerita nya meningatkanku pd seseorg, kamu!

Aku duduk sendiri, di bus kota yg sedang melaju kencang. Penumpangnya sngt sedikit & bus berlari kencang seakan jalanan ini adlh milik dia. Di tngh2 dengungan mesin bus, msih ada saja alunan lagu dr sang seniman jalanan dgn gitar andalannya. Lagu demi lagu, ia dendangkan demi mendapatkan recehan yg ditampung dlm kantong bekas pengharum pakaian. Aku tdk bgt mendengarkan tp samar2, senimam kotor itu menyanyikan lagu yg dlu sempat diperuntukkan hny untukku. Lagu yg membuat aku berwajah merah sprti apel. Lagu yg membuat hati ku sprti jantung org yg akan menaikki roller coaster tercepat di dunia. Iya, lagu itu prnh dibawakan sesorg utk ku, sang pelantun, kamu!

Aku duduk sendiri, di atas balkon jendela kamar ku, smbil melihat ke bawah. Jalan nya sepi & hny org2 yg sedang memperjuangkan hidupnya dgn berdagang sesuatu yg mgkin akan bermanfaat bg pembelinya. Angin bertiup pelan, bulan pun serasa hny sebesar bola mata. Dia datang, mendongak penuh harap kpd sang empunya balkon. Tatapannya penuh harap, wajahnya berkeringat krn menempuh bnyk perjalanan utk smpai ke tujuan. Senyumannya mengulas harapan indah, sebesar harapannya utk bersama dgn pujaan hati yg kini ia pandang. Ya, kenangan itu ada tp sdh berlalu & skrg entah kemana kenangan itu krn yg mendongak ke atas, sdh tdk mendongak lg, dia pergi & dia sang pendongak, kamu. Ya kamu!

Aku duduk sendiri, di atas rumput hijau, menghirup segar nya daun2 yg berkilau krn dijatuhi air semalam. Semuanya begitu menyenangkan & nyaman. Sang pendongak, sang pelantun telah pergi. Pergi bersama hati nya. Sang pendongak telah melupakan hatinya yg dulu. Kini sang empunya balkon menikmati segala kenangan ttg sang pendongak. Menikmati semua air mata, segala kenangan, segala senyuman, segala tawa bersama kamu. Ya kamu! Kamu tidak pantas bagi saya!